Sahabat, dalam menempuh mahligai rumah tangga tentu akan menemui berbagai macam masalah. Salah satunya adalah rasa hormat antara pasangan suami istri yang kian menurun. Banyak hal yang menjadi penyebab menurunnya rasa hormat antara suami istri.
Misalnya saja, suami yang kurang gigih dalam bekerja atau mungkin istri yang sibuk sendiri sehingga kurang memperhatikan kebutuhan suami. Ketika rasa hormat antara suami istri kian menurun, perlu juga untuk segera dicari solusinya. Karena salah-salah biduk rumah tangga bisa menjadi goncang? Bagaimana mengatasinya?
Turunnya rasa hormat pada pasangan suami istri bisa terjadi kapan saja. rasa hormat itu akan menurun jika suami istri tidak mendapatkan apa yang menjadi angan-angannya terhadap pasangan hidupnya sebelum mereka menikah. Untuk itu jika rasa hormat saling menurun perlu kiranya untuk kembali mengkaji masa-masa ketika mereka memutuskan untuk menikah.
BACA JUGA : Muslimah Yang Bisa Dikatakan Muslimah Hebat Itu Yang Mempunyai 5 Tanda Berikut Ini !!
Seiring dengan semakin bertambahnya usia perkawinan, akan semakin banyak topeng-topeng yang mulai terbuka. Hal yang dulunya tidak kita lihat semasa belum menikah, satu per satu akan mewujudkan wajah aslinya. Seorang istri mungkin akan menjadi jengkel jika mengetahui kebiasaan suaminya yang meletakkan handuk basah bekas mandi di sembarang tempat. Atau suami yang shock berat karena mendapati istrinya tidur mendengkur.
Melorotnya rasa hormat jika dibiarkan berlarut-larut bisa membahayakan kelangsungan rumah tangga. Berbicaralah secara terbuka dengan pasangan apa yang menjadi ganjalan anda. Selain sisi negatif pada diri pasangan, tentu ada pula sisi positif dari pasangan kita yang membuat kita memutuskan untuk menikah dengannya, bukan?
Sepasang suami istri yang memiliki kelemahan di satu sisi yang menyebabkan pasangannya kurang rasa hormat, hendaknya mau untuk saling instospeksi diri serta mengimbanginya dengan menaikkan kualitas diri pada sisi yang lainnya. Mungkin dengan memberikan perhatian lebih pada pasangan kita. Dan tujuan dari hal tersebut hanya satu yakni komitmen untuk menjaga keutuhan rumah tangga.
Pada dasarnya suami dan istri itu memiliki posisi sejajar. Mereka ada untuk saling melengkapi satu sama lain, menguatkan satu sama lain. Maka bila salah satu merasa kurang, hendaknya mau untuk menaikkan kualitas dirinya agar selalu tetap sejajar. Sehingga rumah tangga yang sakinah, mawadah wa rahmah bukan hal mustahil untuk diwujudkan.
0 comments:
Post a Comment