Tuesday, April 11, 2017

KISAH NYATA BIKIN MERINDING...!!! Sebelum Gantung Diri Gadis Cantik Ini Menulis Surat Untuk Ibu Dan Pacarnya, Begini Isi Suratnya...

Seseorang gadis belia usia 18 tahun atas nama Haswati dengan kata lain Has, diketemukan tewas dalam keadaan tergantung seutas tali dalam kamarnya, sekitaran jam 11 : 00 Wita, Rabu (1/6/2016) siang tadi. Gadis malang yang tinggal di Desa Olang, Kabupaten Luwu ini, disangka menemui ajalnya dengan jalan pintas, gantung diri.
Korban yang baru saja menyelesaikan pendidikannya di SMK Analisis Kimia Palopo ini, diketemukan pertama kalinya telah tak bernyawa oleh salah seseorang tetangganya.

Waktu kejadian itu, korban berdua dengan adiknya yang masihlah duduk di bangku SLTP bernama Aziz. Waktu itu, ibu korban tengah pergi ke pasar, sedang ayahnya pergi memancing ke laut.

Surat itu ditemukan polisi waktu lakukan olah TKP di kamar korban, sebentar setelah Korban diketemukan dalam kondisi tewas bergantung di kamarnya.

Dari dua surat yang ditulisnya, Has menitip pesan supaya kepergiannya, tak perlu disesali dan ditangisi, agar dia dapat tenang di alam sana.

Juga, Has memohon beberapa orang yang disayanginya agar tetap berbahagia, sesudah dirinya sudah tdk ada.

Ibu Has, setibanya dirumah sesudah terima kabar putrinya ditemukan tewas bergantung di kamarnya, histeris. Dia tidak menganggap putrinya yang bercita-cita jadi perawat itu, nekad gantung diri.

Padahal besok (Kamis), anakku akan ke Palopo untuk pergi melunasi biaya pendaftarannya masuk ke STIKES Luwu Raya, ” kata Ibu Has sambil terisak.
Share:

Berat Badan Berkurang 8 Kg Dalam 7 Hari Dengan Ramuan Ampuh Ini...

Kebanyakan orang terbiasa menggunakan peterseli sebagai tambahan bumbu masakan atau penyedap citarasa makanan, namun tidak banyak yang tahu jika sayuran ini sebenarnya memiliki manfaat yang sangat penting bagi kesehatan tubuh salah satunya mengurangi kalori. Peterseli juga dapat diolah menjadi minuman teh yang dapat membantu meningkatkan proses pembakaran lemak berlebih dalam tubuh. Bahan yang perlu dipersiapkan antara lain:

- 5 sendok makan peterseli yang sudah diiris atau dicincang;
- 1 liter air bersih.

Cara pengolahannya:
Cara  pengolahannya cukup mudah, panaskan satu liter air tadi hingga mendidih. Lalu masukkan semua peterseli ke dalamnya, aduk–aduk sebentar  dan biarkan selama kurang lebih 20 menit.Kemudian saring airnya ke dalam gelasnya dan teh peterseli diap dikonsumsi.

Cara mengonsumsinya:
Satu liter teh peterseli dapat diminum sekaligus atau tiga kali sehari yaitu pagi, siang dan malam menjelang tidur.  Meskipun mengonsumsi teh peterseli baik bagi kesehatan, namun Anda tetap harus meminumnya dalam jumlah yang terbatas. Karena terlalu berlebihan justru akan berdampak buruk bagi kesehatan. Jumlah yang disarankan adalah sebanyak satu liter dalam sehari, tidak boleh lebih. Dalam tujuh hari, berat badan akan turun maksimal 8 kg, tergantung dari kondisi masing–masing orang.

Sumber: healthyfood
Share:

Saturday, April 8, 2017

UNTUK SEMUA WANITA... Pria Yang Baik Tidak Akan Pernah Meneriaki Wanita Apa Lagi Membuatnya Menangis

Seorang Pria yang baik tau bagaimana memperlakukan wanita. Dia sangat tau apa yang paling menyakitkan bagi wanita tanpa ada orang lain yang memberitahukannya. Dia juga tidak belajar bagaimana memperlakukan wanita, hanya saja di dalam dirinya secara alami sudah tumbuh dan tertanamkan kasih sayang terhadap wanita, hingga dia tau betul bagaimana menyayangi wanita terutama orang yang dicintainya yaitu istrinya

Dia tidak akan pernah berlaku kasar pada wanita walaupun hanya sekedar meneriakinya bahkan sampai membentak karena merasa kesal, atau tidak bisa mengendalikan emosinya.

Karena Pria Yang Baik Tau Tanpa Berkata Apapun Wanita Sudah Bisa Mengerti Dengan Hatinya Apalagi Meneriakinya

Pria yang baik tidak akan pernah meneriaki wanita karena alasan apapun bahkan untuk alasan takut tidak dengar apa yang disampaikannya. Karena Pria tau tanpa diteriaki wanita sudah bisa mengerti kalau dia sedang marah, cemburu atau karena alasan lainya. Pria baik tau bahwa wanita itu mendengarkan dengan ‘hatinya’ juga.

Pria yang Baik Juga Tidak Akan Menyakiti Wanita, Karena Dia Tau Itu Akan Sangat Melukai Hatinya

Pria yang baik tidak akan pernah menyakiti wanita karena mereka tau bahwa itu akan sangat melukai hatinya dan tentu akan sangat membuat wanita sedih lalu menangis. Pria yang baik tidak akan membuat wanita menangis sebab itu mereka pasti tidak akan menyakiti.

Pria Yang Baik Tau Bahwa Kadang Wanita Akan Mengatakn Dirinya Tidak Apa-Apa Meski Sebenarnya Hatinya Sakit

Wanita kadang mampu mengatakan dirinya tidak apa-apa meski sebenarnya sangat sakit, karena itu dia akan sangat hati-hati memperlakukan wanita. Karena wanita akan sangat sensitif, akan tau bila dia mulai berubah dan berbohong. Karena tidak ingin menyakiti tentu dia tidak akan melakukan hal-hal yang akan membuat wanita mengatakan baik-baik saja meskipun menyiksa diri.

Pria Yang Baik Akan Menjaga Kepercayaan Yang Diberikan Pada Wanita Terhadapa Dirinya

Pria yang baik akan menjaga betul sikapnya, akan menjaga kelakuan dan kepercayaan pada dirinya. Karena Priayang baik pasti tidak akan dikekang oleh wanitanya. Dia kan dipercaya akan menjaga hatinya sehingga tak masalah jika dia dekat dengan banyak wanita.

Soal Urusan Tanggung Jawab Pria Yang Baik Paling Tau, Bukan Hanya Tanggung Jawab Memacari Tapi Juga Tidak Menyakiti Dan Melamarnya

Kalau soal urusan tanggung jawab Pria yang baik paling tau, dia paling tau bagaimana menjaga hatinya, tepat janji, tidak menyakiti dan juga bertanggung jawab untuk menghalalkan bukan hanya sekedar macarin aja.

Semoga kita mendapat pasangan yang sholeh/sholehah dan menjadi keluarga yang sakinah mawadah warahmah, serta kelak dimasukkan ke dalam surga yang terindah. Aamiin..

Sumber : kajian-ukhuwah.blogspot.co.id
Share:

WAHAI PARA ISTRI... Giliran Keluar Rumah Tampil Cantik Dan Wangi Tapi Ketika Dirumah Pake Daster Bolong Dan Bau Terasi... Sebenernya Engkau Cantik Buat Siapa???

Istri sebaiknya berhias sebagai keharusan untuk melayani suami. Istri mesti berdandan di depan suami lantaran memanglah hal tersebut langkah ia agar masuk surga. Melayani suami termasuk juga sisi dari beribadah yang pahalanya sangat besar. Bahkan juga ini adalah salah satu tiket masuk surga yang mahal harga nya.

Fenomena saat ini banyak istri yang malah rajin berdandan saat keluar rumah. Mereka lebih repot mencari minyak wangi serta make-up untuk pergi kerja. Tetapi saat pulang, tersisalah keringat yang bau saat berjumpa suami. Ada juga istri yang lebih suka tampak modis ketika keluar dengan temannya, tetapi saat dirumah cuma menggunakan daster usang yang telah banyak lubang.

Ada yang mengajukan pertanyaan, berapa jamkah dalam satu hari wanita di depan cermin untuk berdandan serta berhias? Entahlah, yang tentu lama... maka dari itu beberapa produk kecantikan senantiasa laku walaupun di waktu krisis. Perasaan wanita memanglah mendorong mereka selalu tampil cantik. Asal berjumpa kaca, baik di tepi jalan, didalam lift, kaca mobil, wanita umumnya akan meluangkan diri untuk melakukan perbaikan tampilan... Yah, ingin bagaimana lagi.. mungkin itu memang kodratnya...

Namun bagaimana bila seseorang wanita itu adalah seseorang istri yang sudah bersuami?

Saat seseorang wanita sudah berumah tangga, jadi ia juga harus berias untuk suaminya. Cuma, kadang sebaliknya. Banyak beberapa istri yang berias cuma untuk tampak cantik di depan orang lain. Sedang saat keseharian dirumah, ia tampak umum saja. Hingga, seringkali suami yang juga berlaku tidak mengasyikkan pada sang istri. Lantas, apa yang perlu dilakukan oleh suami, saat sang istri lakukan hal tersebut?

Seseorang wanita tak diijinkan berdandan serta menggunakan minyak wangi saat keluar rumah untuk satu kepentingan. Lantaran, hal semacam ini adalah penyebabnya terjadinya cobaan. Satu diantaranya perseteruan dalam rumah tangga. Sudah diriwayatkan dalam satu hadis larangan wanita berhias serta menggunakan aroma saat keluar rumah. Wanita bahkan juga cuma diperintahkan mengenakan pakaian umum saat keluar rumah, yaitu baju yang tak ada hiasannya serta tak memakai minyak wangi.

Mengenai berdandannya wanita didalam rumah, jadi itu tidaklah mengapa. Tetapi, mesti tetaplah dengan memakai penutup serta baju yang layak, yg tidak memperlihatkan lekuk badan, terkecuali apa yang umum dinampakkan oleh beberapa wanita muslimah. Seperti firman Allah SWT dalam al-Qur'an :

وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلا مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَى جُيُوبِهِنَّ وَلا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلا لِبُعُولَتِهِنَّ أَوْ آبَائِهِنَّ أَوْ آبَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ أَبْنَائِهِنَّ أَوْ أَبْنَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي أَخَوَاتِهِنَّ أَوْ نِسَائِهِنَّ أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُنَّ أَوِ التَّابِعِينَ غَيْرِ أُولِي الإرْبَةِ مِنَ الرِّجَالِ أَوِ الطِّفْلِ الَّذِينَ لَمْ يَظْهَرُوا عَلَى عَوْرَاتِ النِّسَاءِ وَلا يَضْرِبْنَ بِأَرْجُلِهِنَّ لِيُعْلَمَ مَا يُخْفِينَ مِنْ زِينَتِهِنَّ وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَا الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
” (QS. An-Nur : 31).

Terjemahnya:

"Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertobatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung."

Wanita muslimah memiliki tanggung jawab besar pada dirinya. Yaitu, menjauhi semua bentuk dosa serta mencederai ketaatan pada Allah SWT.
Oleh karenanya, Anda sebagai seseorang suami, pasti mesti dapat mengarahkan istri Anda supaya ia mengerti serta tahu apa yang semestinya ia lakukan. Bimbinglah ia pada arah yang semestinya. Karena, sebagai seseorang pemimpin rumah tangga, telah jadi keharusan untuk anda melindungi istri Anda dari siksa api neraka.
Share:

TERNYATA... Fakta Membuktikan Bahwa WANITA Lebih Pintar Selingkuh Dibanding PRIA. BAGIKAN Bila Setuju..!!!

Wanita cenderung lebih rapi serta pintar daripada pria dalam meredam kecurigaan suaminya. Melalui bukunya yang berjudul Play for Win, Gomez menjelaskan beberapa style selingkuh wanita yang sangat restrict serta sulit diendus oleh suaminya. Berikut ini penjelasannya.

1. Lebih terorganisir dalam mengarang cerita
Wanita memiliki ketakutan ketahuan selingkuh yang jauh lebih besar ketimbang pria. Karena itu mereka sangat terorganisir dalam mengarang cerita untuk menutupi aksi perselingkuhannya.

Salah satu cara yang kerap dilakukan wanita berselingkuh yaitu selalu mencari alasan agar dapat hang out atau ngumpul dengan sebagian rekannya. Dari mulai arisan, makan bareng, belanja bareng, dan lain-lain.

Menurut Gomez, wanita yang berselingkuh pada umumnya memiliki “sejuta” alasan agar dapat bertemu serta jalan bareng dengan teman-teman perempuannya. Wanita begitu pandai bersandiwara serta menyusun cerita untuk mendukung alibi-alibinya.

” Saya sering melihat mereka (perempuan) berhenti di depan rumah rekannya, lalu berfoto-foto. Lalu, mereka posting foto tersebut di Facebook sebagai bukti mereka bersama teman-teman. Padahal, mereka cuma bertandang ke rumah rekan sepanjang 10 menit, namun mereka begitu kreatif untuk memanipulasi realitas supaya tampak selalu bersama teman-teman sepanjang saat, ” tutur Gomez.

2. Wanita sangat peduli keamanan serta kenyamanan
Tidak seperti pria yang kadang grasa grusu serta tak dapat menahan keinginannya, wanita jauh lebih restrict dalam menjaga privacy-nya waktu tengah berselingkuh.
Alih-alih menyembunyikan nama pasangan selingkuhnya di address book ponselnya atau menghapus sms-sms mesranya, wanita pilih cara yang lebih cerdas yakni beli hp atau bikin alamat email baru.

” Perempuan cenderung menghabiskan banyak saat dalam merencanakan pers3lingkuh4n, ” jelas Gomez. ” Bahkan, mereka hingga memiliki nomer ponsel baru untuk berkomunikasi dengan “pacar”-nya itu “.

3. Wanita memiliki insting yang lebih tajam dari pria
Daya insting wanita umumnya lebih kuat pada lingkungan sekitarnya. Seolah-olah memiliki indra keenam, para wanita selingkuh begitu jarang ketahuan atau digrebek oleh suaminya.

Mereka tahu kapan mesti maju serta kapan sebaiknya mundur. Jika instingnya mengatakan situasi aman jadi mereka bakal segera menghubungi selingkuhannya untuk bertemu dengan aman tanpa perasaan takut.

Dan karena memiliki insting yang kuat itu juga banyak istri yang dapat mengertahui perselingkuhan suaminya, serta bahkan tidak sedikit yang berhasil menggerebek suaminya tengah selingkuh.

Demikian beberapa alasan mengapa wanita selingkuh jarang ketahuan. Jika setuju dengan artikel ini, silahkan like serta bagikan ke rekan yang lain.

Sumber: infounik.info
Share:

NYATA TERJADI... Ternyata Menyakiti Hati Istri Membuat Rezeki Seret, Ini Penjelasannya...

Bismillahir Rahmaanir Rahim, Subhanallah Walhamdulillah... Kisah ini  saya dapat tanpa sengaja. Beberapa tahun yang lalu, tepatnya sekitar tahun 1994-an saat saya berangkat kuliah, saya bertemu dengan orang yang memberikan wejangan ini. Silahkan baca dengan seksama, semoga bermanfaat bagi kita.

Hari itu saya terburu-buru berangkat ke tempat kuliah, maklum hari itu saya agak terlambat padahal hari itu mata kuliah favorit saya. Saat hujan turun tiba-tiba, saya baru sadar kalau lupa membawa mantel, akhirnya berteduhlah saya di sudut sebuah warung.

Di tempat itu saya berkenalan dengan seorang yang sangat baik, dia seorang menantu kyai pemilik pondok pesantren. Obrolan kami tambah seru saat menginjak materi rejeki bagi manusia.

Pekerjaan dia adalah pekerjaan serabutan. Dia tidak memiliki pekerjaan tetap, tetapi dia bersyukur bisa mencukupi kebutuhan keluarganya dengan baik. Sandang, pangan, dan perhiasan untuk istrinya selalu tercukupi tanpa kekurangan. Itulah misteri rejeki mas, Kata orang itu pada saya.

Saat saya tanya apa rahasianya rejeki dia selalu berlimpah, jawaban dia terletak pada selalu bersyukur, dan terpenting jangan pernah sedikitpun menyakiti atau membuat kecewa istri. Itu wejangan yang selalu diberikan oleh mertua saya, dan saya membuktikan sendiri sampai sekarang, kata orang itu dengan wajah serius.

Dengan selalu bersyukur, bahkan saat terkena musibah sekalipun, kenikmatan yang akan kita terima akan ditambah oleh Allah. Itu janji Allah, bukan main-main mas, kata orang itu. Janji Allah tentang umatnya yang mau bersyukur memang sering kita dengar dalam berbagai kotbah atau ceramah agama.

Jika kita mau menghitung berapa nikmat yang diberikan Allah pada kita, pasti tidak akan pernah habis. Itulah gambaran rasa syukur yang harus kita ungkapkan, tapi terkadang banyak manusia yang lupa mensyukuri nikmat tersebut.

Berikutnya jangan sakiti istri kita. Inilah poin yang saya pegang terus sampai sekarang. Pekerjaan seorang istri adalah pekerjaan terberat dalam keluarga. Seorang istri harus selalu melayani suami, melahirkan dengan taruhan nyawa.

Membesarkan anak dengan susah payah,
terkadang rela mengorbankan waktunya agar anaknya bisa tumbuh sehat dan berbagai pengorbanan yang tak terhitung saat harus berusaha memenuhi serta melayani kebutuhan suami dan anak-anaknya. Dengan melihat beratnya tugas sang istri di atas, tegakah anda menyakiti istri anda?

Menurut orang yang saya kenal tersebut, banyak tidaknya rejeki yang dia terima terkadang tergantung pada perlakuannya pada sang istri. Saat dia keluar rumah mencari sesuap nasi dengan niat membahagiakan istrinya (saat itu dia belum punya anak), rejeki yang dia terima hari itu pasti banyak.

***
Sebaliknya jika saat berangkat mencari nafkah dia sebelumnya menyakiti hati istrinya, terkadang dia tidak mendapat hasil apapun yang bisa dibawa pulang.

Kisah di atas mungkin terkesan dibuat-buat, tetapi saya baru sadar dan merasakan sendiri saat saya sudah berkeluarga. Apa yang saya alami sama persis dengan yang dialami orang yang saya kenal beberapa tahun yang lalu tersebut.

Istri memang mempunyai peranan sangat besar dalam mendatangkan rejeki bagi kita. Mungkin doa istri mempunyai kekuatan yang dahsyat bagi sebuah keluarga. Pesan saya, jangan pernah sedikitpun menyakiti hati istri kita jika ingin rejeki kita berlimpah. Semoga kisah ini berguna bagi kita semua.

Subhanallah...Ya Allah ampunilah dosa-dosa kami..
Demikianlah kisah tentang cara mendatangkan rezeki, silahkan bagikan semoga bermanfaat.

Sumber: berbagikisah.com
Share:

UNTUK PARA ISTRI... Ternyata Istri Yang Suka Ngomel Bikin Suami Cepat Mati!! Ini Penjelasannya...

Anda suami yang punya istri bawel dan suka ngomel? mulai saat ini anda musti hati-hati karena sebuah penelitian mengungkapkan, istri yang suka ngomel dapat membuat suami mengalami gangguan jantung.

Gangguan jantung yang berujung pada kematian pada umumnya terjadi pada suami yang memiliki istri sangat cerewet dan senang mempersoalkan hal-hal remah dan membesar-besarkan masalah sepele.

Penelitian tersebut dilakukan oleh sekelompok peneliti dari Universitas Michigan yang meneliti tekanan darah pada para suami.

Dari penelitian itu diketahui salah satu penyebab tekanan darah tidak stabil dan memicu masalah pada sistem kardiovaskular adalah karena memiliki istri yang selalu marah-marah dan tidak bisa mengontrol emosinya.

Selain itu, para peneliti juga menemukan bahwa suami yang memiliki sifat sensitif dan selalu menutupi keburukan istri ternyata memiliki daya tahan tubuh yang rendah sehingga mudah terkena penyakit.

Hasil penelitian ini menegaskan kembali bahaya stres dan hubungannya dengan kesehatan jantung. Stres ternyata memiliki dampak jangka panjang dan memicu penyakit berbahaya seperti serangan jantung.

Penelitian dilakukan dengan metode wawancara dan pemeriksaan laboratorium, tujuannya untuk mengetahui bagaimana stres mempengaruhi tekanan darah.
Share:

ASTAGFIRULLAH... Kisah Seorang Ibu yang 7 Kali Naik Haji Tapi Tidak Bisa Melihat Ka'bah, Saat Meninggalpun Ditolak Bumi, Ternyata Ini Yang Dilakukanya Saat Hidup..!!

Sebagai seorang anak yang berbakti kepada orang tuanya, Hasan (bukan nama sebenarnya), mengajak ibunya untuk menunaikan rukun Islam yang kelima. Sarah (juga bukan nama sebenarnya), sang Ibu, tentu senang dengan ajakan anaknya itu. Sebagai muslim yang mampu secara materi, mereka memang berkewajiban menunaikan ibadah Haji.

Segala perlengkapan sudah disiapkan. Singkatnya ibu dan anak ini akhirnya berangkat ke tanah suci. Kondisi keduanya sehat wal afiat, tak kurang satu apapun. Tiba harinya mereka melakukan thawaf dengan hati dan niat ikhlas menyeru panggilan Allah, Tuhan Semesta Alam. "Labaik allahuma labaik, aku datang memenuhi seruanMu ya Allah".

Hasan menggandeng ibunya dan berbisik, "Ummi undzur ila Ka'bah (Bu, lihatlah Ka'bah)." Hasan menunjuk kepada bangunan empat persegi berwarna hitam itu.

Ibunya yang berjalan di sisi anaknya tak beraksi, ia terdiam. Perempuan itu sama sekali tidak melihat apa yang ditunjukkan oleh anaknya. Hasan kembali membisiki ibunya. Ia tampak bingung melihat raut wajah ibunya.

Di wajah ibunya tampak kebingungan. Ibunya sendiri tak mengerti mengapa ia tak bisa melihat apapun selain kegelapan. Beberapakali ia mengusap-usap matanya, tetapi kembali yang tampak hanyalah kegelapan. Padahal, tak ada masalah dengan kesehatan matanya.

Beberapa menit yang lalu ia masih melihat segalanya dengan jelas, tapi mengapa memasuki Masjidil Haram segalanya menjadi gelap gulita.

Tujuh kali Haji Anak yang sholeh itu bersimpuh di hadapan Allah. Ia shalat memohon ampunan-Nya. Hati Hasan begitu sedih. Siapapun yang datang ke Baitulah, mengharap rahmatNYA. Terasa hampa menjadi tamu Allah, tanpa menyaksikan segala kebesaran-Nya, tanpa merasakan kuasa-Nya dan juga rahmat-Nya.

Hasan tidak berkecil hati, mungkin dengan ibadah dan taubatnya yang sungguh-sungguh, Ibundanya akan dapat merasakan anugrah-Nya, dengan menatap Ka'bah, kelak. Anak yang saleh itu berniat akan kembali membawa ibunya berhaji tahun depan.

Ternyata nasib baik belum berpihak kepadanya. Tahun berikutnya kejadian serupa terulang lagi. Ibunya kembali dibutakan di dekat Ka'bah, sehingga tak dapat menyaksikan bangunan yang merupakan simbol persatuan umat Islam itu. Wanita itu tidak bisa melihat Ka'bah.

Hasan tidak patah arang. Ia kembali membawa ibunya ke tanah suci tahun berikutnya. Anehnya, ibunya tetap saja tak dapat melihat Ka'bah. Setiap berada di Masjidil Haram, yang tampak di matanya hanyalah gelap dan gelap.

Begitulah keganjilan yang terjadi pada diri Sarah. hingga kejadian itu berulang sampai tujuh kali menunaikan ibadah haji.

Hasan tak habis pikir, ia tak mengerti, apa yang menyebabkan ibunya menjadi buta di depan Ka'bah. Padahal, setiap berada jauh dari Ka'bah, penglihatannya selalu normal. Ia bertanya-tanya, apakah ibunya punya kesalahan sehingga mendapat azab dari Allah SWT?. Apa yang telah diperbuat ibunya, sehingga mendapat musibah seperti itu? Segala pertanyaan berkecamuk dalam dirinya.

Akhirnya diputuskannya untuk mencari seorang alim ulama, yang dapat membantu permasalahannya. Beberapa saat kemudian ia mendengar ada seorang ulama yang terkenal Karena kesholehannya dan kebaikannya di Abu Dhabi (Uni Emirat). Tanpa kesulitan berarti, Hasan dapat bertemu dengan ulama yang dimaksud.

Ia pun mengutarakan masalah kepada ulama yang saleh ini. Ulama itu mendengarkan dengan seksama, kemudian meminta agar Ibu dari hasan mau menelponnya. Anak yang berbakti ini pun pulang. Setibanya di tanah kelahirannya, ia meminta ibunya untuk menghubungi ulama di Abu Dhabi tersebut. Beruntung, sang Ibu mau memenuhi permintaan anaknya. Ia pun mau menelpon ulama itu, dan menceritakan kembali peristiwa yang dialaminya di tanah suci.

Ulama itu kemudian meminta Sarah introspeksi, mengingat kembali, mungkin ada perbuatan atau peristiwa yang terjadi padanya di masa lalu, sehingga ia tidak mendapat rahmat Allah. Sarah diminta untuk bersikap terbuka, mengatakan dengan jujur, apa yang telah dilakukannya.

"Anda harus berterus terang kepada saya, karena masalah Anda bukan masalah sepele," kata ulama itu pada Sarah. Sarah terdiam sejenak. Kemudian ia meminta waktu untuk memikirkannya.

Tujuh hari berlalu, akan tetapi ulama itu tidak mendapat kabar dari Sarah. Pada minggu kedua setelah percakapan pertama mereka, akhirnya Sarah menelpon.

"Ustad, waktu masih muda, saya bekerja sebagai perawat di rumah sakit," cerita Sarah akhirnya.

"Oh, bagus..... Pekerjaan perawat adalah pekerjaan mulia," potong ulama itu.

"Tapi saya mencari uang sebanyak-banyaknya dengan berbagai cara, tidak peduli, apakah cara saya itu halal atau haram," ungkapnya terus terang. Ulama itu terperangah. Ia tidak menyangka wanita itu akan berkata demikian.

"Di sana...." sambung Sarah, "Saya sering kali menukar bayi, karena tidak semua ibu senang dengan bayi yang telah dilahirkan. Kalau ada yang menginginkan anak laki-laki, padahal bayi yang dilahirkannya perempuan, dengan imbalan uang, saya tukar bayi-bayi itu sesuai dengan keinginan mereka."

Ulama tersebut amat terkejut mendengar penjelasan Sarah.

"Astagfirullah......" betapa tega wanita itu menyakiti hati para ibu yang diberi amanah Allah untuk melahirkan anak. bayangkan, betapa banyak keluarga yang telah dirusaknya, sehingga tidak jelas nasabnya.

Apakah Sarah tidak tahu, bahwa dalam Islam menjaga nasab atau keturunan sangat penting. Jika seorang bayi ditukar, tentu nasabnya menjadi tidak jelas. Padahal, nasab ini sangat menentukan dalam perkawinan, terutama dalam masalah mahram atau muhrim, yaitu orang-orang yang tidak boleh dinikahi.

"Cuma itu yang saya lakukan," ucap Sarah.

"Cuma itu ?" tanya ulama terperangah. "Tahukah anda bahwa perbuatan Anda itu dosa yang luar biasa, betapa banyak keluarga yang sudah Anda hancurkan!" ucap ulama dengan nada tinggi.

"Lalu apa lagi yang Anda kerjakan?" tanya ulama itu lagi sedikit kesal.

"Di rumah sakit, saya juga melakukan tugas memandikan orang mati."

"Oh bagus, itu juga pekerjaan mulia," kata ulama.

"Ya, tapi saya memandikan orang mati karena ada kerja sama dengan tukang sihir."

"Maksudnya?" tanya ulama tidak mengerti.
"Setiap saya bermaksud menyengsarakan orang, baik membuatnya mati atau sakit, segala perkakas sihir itu sesuai dengan syaratnya, harus dipendam di dalam tanah. Akan tetapi saya tidak menguburnya di dalam tanah, melainkan saya masukkan benda-benda itu ke dalam mulut orang yang mati."

"Suatu kali, pernah seorang alim meninggal dunia. Seperti biasa, saya memasukkan berbagai barang-barang tenung seperti jarum, benang dan lain-lain ke dalam mulutnya. Entah mengapa benda-benda itu seperti terpental, tidak mau masuk, walaupun saya sudah menekannya dalam-dalam. Benda-benda itu selalu kembali keluar. Saya coba lagi begitu seterusnya berulang-ulang. Akhirnya, emosi saya memuncak, saya masukkan benda itu dan saya jahit mulutnya. Cuma itu dosa yang saya lakukan."

Mendengar penuturan Sarah yang datar dan tanpa rasa dosa, ulama itu berteriak marah.

"Cuma itu yang kamu lakukan? Masya Allah.... !!! Saya tidak bisa bantu anda. Saya angkat tangan," Ulama itu amat sangat terkejutnya mengetahui perbuatan Sarah. Tidak pernah terbayang dalam hidupnya ada seorang manusia, apalagi ia adalah wanita, yang memiliki nurani begitu tega, begitu keji. Tidak pernah terjadi dalam hidupnya, ada wanita yang melakukan perbuatan sekeji itu.

Akhirnya ulama itu berkata, "Anda harus memohon ampun kepada Allah, karena hanya Dialah yang bisa mengampuni dosa Anda."

Bumi menolaknya.

Setelah beberapa lama, sekitar tujuh hari kemudian ulama tidak mendengar kabar selanjutnya dari Sarah. Akhirnya ia mencari tahu dengan menghubunginya melalui telepon. Ia berharap Sarah telah bertobat atas segala yang telah diperbuatnya. Ia berharap Allah akan mengampuni dosa Sarah, sehingga Rahmat Allah datang kepadanya.

Karena tak juga memperoleh kabar, ulama itu menghubungi keluarga Hasan. Kebetulan yang menerima telepon adalah Hasan sendiri. Ulama menanyakan kabar Sarah, ternyata kabar duka yang diterima ulama itu.

"Ummi sudah meninggal dua hari setelah menelpon ustad," ujar Hasan. Ulama itu terkejut mendengar kabar tersebut.

"Bagaimana ibumu meninggal, Hasan?" tanya ulama itu.

Hasanpun akhirnya bercerita :

Setelah menelpon sang ulama, dua hari kemudian ibunya jatuh sakit dan meninggal dunia. Yang mengejutkan adalah peristiwa penguburan Sarah. Ketika tanah sudah digali, untuk kemudian dimasukkan jenazah atas ijin Allah, tanah itu rapat kembali, tertutup dan mengeras. Para penggali mencari lokasi lain untuk digali. Peristiwa itu terulang kembali. Tanah yang sudah digali kembali menyempit dan tertutup rapat.

Peristiwa itu berlangsung begitu cepat, sehingga tidak seorangpun pengantar jenazah yang menyadari bahwa tanah itu kembali rapat. Peristiwa itu terjadi berulang-ulang. Para pengantar yang menyaksikan peristiwa itu merasa ngeri dan merasakan sesuatu yang aneh terjadi. Mereka yakin, kejadian tersebut pastilah berkaitan dengan perbuatan si mayit.

Waktu terus berlalu, para penggali kubur putus asa dan kecapaian karena pekerjaan mereka tak juga usai. Siangpun berlalu, petang menjelang, bahkan sampai hampir maghrib, tidak ada satupun lubang yang berhasil digali. Mereka akhirnya pasrah, dan beranjak pulang.

Jenazah itu dibiarkan saja tergeletak di hamparan tanah kering kerontang. Sebagai anak yang begitu sayang dan hormat kepada ibunya, Hasan tidak tega meninggalkan jenazah orang tuanya di tempat itu tanpa dikubur. Kalaupun dibawa pulang, rasanya tidak mungkin.

Hasan termenung di tanah perkuburan seorang diri. Dengan ijin Allah, tiba-tiba berdiri seorang laki-laki yang berpakaian hitam panjang, seperti pakaian khusus orang Mesir. Lelaki itu tidak tampak wajahnya, karena terhalang tutup kepalanya yang menjorok ke depan.

Laki-laki itu mendekati Hasan kemudian berkata padanya, "Biar aku tangani jenazah ibumu, pulanglah!" kata orang itu.

Hasan lega mendengar bantuan orang tersebut, Ia berharap laki-laki itu akan menunggu jenazah ibunya. Syukur-syukur mau menggali lubang untuk kemudian mengebumikan ibunya.

"Aku minta supaya kau jangan menengok ke belekang, sampai tiba di rumahmu," pesan lelaki itu.

Hasan mengangguk, kemudian ia meninggalkan pemakaman. Belum sempat ia keluar lokasi pemakaman, terbersit keinginannya untuk mengetahui apa yang terjadi dengan jenazah ibunya.

Sedetik kemudian ia menengok ke belakang. Betapa pucat wajah Hasan, melihat jenazah ibunya sudah dililit api, kemudian api itu menyelimuti seluruh tubuh ibunya. Belum habis rasa herannya, sedetik kemudian dari arah yang berlawanan, api menerpa wajah Hasan. Hasan ketakutan. Dengan langkah seribu, ia pun bergegas meninggalkan tempat itu.

Demikian yang diceritakan Hasan kepada ulama itu. Hasan juga mengaku, bahwa separuh wajahnya yang tertampar api itu kini berbekas kehitaman karena terbakar.

Ulama itu mendengarkandengan seksama semua cerita yang diungkapkan Hasan. Ia menyarankan, agar Hasan segera beribadah dengan khusyuk dan meminta ampun atas segala perbuatan atau dosa-dosa yang pernah dilakukan oleh ibunya.

Akan tetapi, ulama itu tidak menceritakan kepada Hasan, apa yang telah diceritakan oleh ibunya kepada ulama itu. Ulama itu meyakinkan Hasan, bahwa apabila anak yang soleh itu memohon ampun dengan sungguh-sungguh, maka bekas luka di pipinya dengan ijin Allah akan hilang.

Benar saja, tak berapa lama kemudian Hasan kembali mengabari ulama itu, bahwa lukanya yang dulu amat terasa sakit dan panas luar biasa, semakin hari bekas kehitaman hilang.

Tanpa tahu apa yang telah dilakukan ibunya selama hidup, Hasan tetap mendoakan ibunya. Ia berharap, apapun perbuatan dosa yang telah dilakukan oleh ibunya, akan diampuni oleh Allah SWT.

Semoga kisah nyata dari Mesir ini bisa menjadi pelajaran bagi kita semua. Uang Rp 50.000 kelihatan begitu besar bila dibawa ke kotak derma masjid, tetapi begitu kecil bila kita bawa ke supermarket. 45 menit terasa terlalu lama untuk berzikir tapi betapa pendeknya waktu itu untuk menonton sinetron di televisi. Semua insan ingin memasuki syurga tetapi tidak ramai yang berfikir dan berbicara tentang bagaimana untuk memasukinya.

Mohon bantu share agar kisah ini juga bisa bermanfaat bagi yang lain.
Share:

Tugasku Hanyalah Tidak Berhenti Untuk Mencintai dan Memperjuangkan Kamu... Hasil Akhirnya Biar Tuhan Yang Menentukan

Tidak ada yang tahu bagaimana akhir dari cerita ini, baik aku maupun kamu. Semua sudah diputuskan dan ditakdirkan oleh Sang Pemilik Kehidupan. Namun apapun nanti akhirnya, aku tidak akan pernah berhenti mencintaimu dan memperjuangkanmu semampu yang aku bisa.

Bagiku selama aku masih berjuang, percaya serta mencintai semuanya pasti akan terang suatu hari nanti. Dan semua perjuanganku itu tidak akan sia-sia. Yang kuperlukan hanya percaya pada keputusan-Nya dan tugasku cukup memperjuangkan dan terus mencintaimu.

Bagiku Hanya Perlu Memperjuangkanmu, Karena Jodoh Itu Rahasia Tuhan

Aku sama sekali tak tahu apakah benar-benar kamulah akhir bagiku, aku hanya masih berharap dan terus berharap bahwa itu memang terjadi. Apalagi aku sudah bersusah payah untuk memperjuangkanmu selama ini. Bukannya aku tak tulus atau tak ikhlas saat memperjuangkanmu. Tapi tentunya akan sangat membahagiakan buatku bahwa yang kuperjuangkan adalah akhir bagiku. Apalagi jodoh itu adalah rahasia Tuhan, jadi aku hanya perlu memperjuangkanmu dan yakin bahwa kamulah akhir bagiku.

Siapapun Akhir Bagiku Nantinya, Sekarang Dihatiku Hanya Ada Kamu Dan Aku Serius Denganmu

Entah dengan siapa aku akhirnya nanti, tapi yang pasti sekarang orang yang sedang aku perjuangkan adalah kamu. Dan kamu juga yang aku harapkan sebagai akhirku. Aku yakin keyakinanku terhadapmu akan membawamu dekat denganku dan benar-benar serius denganku sama seperti apa yang aku rasakan. Meskipun pasti jalan kita tidaklah mulus dan penuh halangan, segalanya akan tetap baik-baik saja, dan punya akhir yang bahagia.

Oleh Sebab Itu hargailah Perasaan Yang Aku Miliki, Dan Perjuanganku Untuk Memantaskan Diri Kepadamu

Jangan peenah menganggap sepele apa-apa yang aku perjuangkan untukmu, semuanya benar-benar datang dari hatiku. Akupun juga berusaha untuk terus memperbaiki diri agar nantinya dapat lebih pantas ketika bersanding denganmu di pelaminan. Aku berharap jangan sampai aku yang terus berjuang tapi kamu malah yang menyerah dan memilih pergi. Semoga hubungan ini akan terus berlanjut hingga tahap akhir dan serisu bersama, dan tidak ada satupun dari kita yang akan berpaling.

Biar Tuhan Yang Menentukan, Dan Mari Kita Sama Berjuang. Saling Melengkapi Satu Sama Lain

Biarkan Tuhan yang menentukan dan memutuskan apa yang akan terjadi di masa depan, kita hanya perlu berjuang bersama dan saling melengkapi satu sama lain. Aku akan menutupi kekuranganmu dengan kelebihanku, begitupun sebaliknya. Sehingga semua masalah dan hambatan yang kita lalui juga akan terasa lebih muah.

Kita saling membahagiakan satu sama lain dan saling menghormati, serta menghargai. Sehingga Tuhan pun pasti akan memberikan kesempatan dan peluang besar bagi kita bersama. Melihat bagaimana kita saling memiliki.

Tugasku Hanya Memperjuangkan dan Selalu Mencintaimu, dan Jika Akhirnya Kita Tak Bisa Bersama. Aku Tahu Aku Harus Merelakan Itu

Bagiku sekarang ini yang ada didepan mataku adalah kamu. Yang selalu aku pandang dan aku puja disetiap waktuku. Kamu adalah orang terbaik yang aku temukan dari ribuan orang yang berada disekitarku. Dan kamupun menanggapi perasaanku yang membuat aku bahagia dan mempunyai harapan begitu tinggi kepadamu.

Namun tetap saja, aku tau bahwa itu semua tidak akan bisa menjamin apa-apa. Kita bisa saja berpisah karena suatu hal atau kita akan menyatu hingga tua nanti. Jujur saja, aku masih tak begitu peduli dengan siapa aku akhirnya. Yang kupedulikan sekarang adalah perjuanganku kepadamu dan juga komitmen kita berdua.

Namun, jika seandainya Tuhan punya rencana lain bagi kita dan memisahkannya. Aku akan berusaha untuk menerima. Aku pun tidak akan menyesal menjadikanmu menjadi salah satu yang terbaik di dalam hatiku.

Semoga kamu selalu bahagia baik denganku sekarang. Dan tetap denganku nanti.
Share:

Monday, April 3, 2017

BAGIKAN AGAR SUAMI TAU... Untuk Para Suami Uangmu Milik Istrimu Tapi Uang Istrimu Bukanlah Milikmu

Dalam berumah tangga, seorang suami berkewajiban untuk menafkahi keluarganya. Sehingga merupakan hal yang lumrah bila suami lebih banyak yang bekerja bila dibandingkan dengan wanita. Meski demikian, tidak menutup kemungkinan bila seorang wanita juga bekerja dan bahkan menjadi tulang punggung keluarga.  Idealnya seorang suami dan istri saling bahu membahu memenuhi kebutuhan rumah tangga. Bila suami memberikan nafkah, maka sang istri yang mengatur keuangan. Namun, terkadang nafkah yang diberikan oleh suami tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari sehingga akhirnya sang istri ikut bekerja untuk membantu suami. Dengan begitu, sang istri akan memiliki penghasilannya sendiri.

Lantas, bagaimanakah hukum penghasilan istri ? Berhak kah seorang suami untuk mengambil gaji istrinya ? Dan, wajibkah istri memberikan sebagian penghasilannya untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya ? berikut ulasan selengkapnya.

Berdasarkan fatwa ulama, disepakati bahwa bila pendapatan atau gaji suami ada yang menjadi hak bagi istrinya. Maka berbeda halnya dengan gaji istri dari pekerjaan yang dilakukannya adalah milik istri dan tidak ada hak bagi suaminya sedikitpun. Terkecuali jika sang istri dengan ikhlas memberikannya untuk membantu atau menopang keuangan keluarga.

Apabila seorang suami memakan harta milik istri tanpa sepengetahuannya, maka dapat dikatakan bahwa ia berdosa. Sebagaimana firman Allah Ta’ala

“Janganlah memakan harta orang lain diantara kalian secara batil” (QS. An-Nisa: 83) Saat seseorang bertanya kepada Syaikh ‘abdullah bin ‘Abdur Rahman al-Jibrin tentang hukum suami yang mengambil uang milik istrinya untuk kemudian digabungkan dengan uangnya. Maka Syaikh al-Jibrin mengatakan bahwa tidak disangsikan lagi bahwa istri lebih berhak dengan mahar dan harta yang ia miliki, baik melalui usaha yang dilakukannya, warisan, hibah dan harta yang ia miliki. Maka itu merupakan hartanya dan menjadi miliknya. Sehingga dialah yang paling berhak untuk melakukan apa saja dengan hartanya tersebut tanpa ada campur tangan dari pihak lainnya.

Seorang wanita berhak untuk mengeluarkan hartanya untuk kepentingannya atau untuk sedekah, tanpa harus meminta izin pada suaminya. Dan diantara dalilnya adalah hadist dari Jabir bahwa Rasulullah SAW berceramah di hadapan jamaah wanita, beliau berkata

“Wahai para wanita, perbanyaklah sedekah, sebab saya melihat kalian merupakan mayoritas penghuni neraka.” Sehingga, para wanita itupun berlomba-lomba menyedekahkan perhiasan mereka dan mereka melemparkannya di pakaian Bilal (HR. Muslim)

Sehingga, apabila seorang istri ingin bersedekah, maka orang yang paling utama berhak menerima sedekahnya tersebut adalah suaminya sendiri dan bukan orang lain. Sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadist dari Abu Sa’id ra.

“Dari Abu Sa’id al Khudri ra berkata bahwa, “Zainab, istri Ibnu Mas’ud datang meminta izin untuk bertemu Rasulullah. Beliau bertanya, “Zainab yang mana ?”. Kemudian ada yang menjawab, “Istrinya Ibnus Mas’ud.” Dan Rasulullah mengatakan,“baik, izinkanlah dirinya”. Maka zainab pun berkata, “Wahai nabi Allah, Hari ini engkau memerintahkan untuk bersedekah. Sedangkan aku memiliki perhiasan dan ingin bersedekah. Namun, Ibnu Mas’ud mengatakan bahwa dirinya dan anaknya lebih berhak menerima sedekahku.” Lantas Rasulullah bersabda, “Ibnu Mas’ud berkata benar. Suami dan anakmu lebih berhak menerima sedekahmu.” (HR. Imam Bukhari)

Bahkan, dalan hadist lainnya disebutkan bahwa Rasulullah berkata bahwa, “Benar, ia mendapatkan dua pahala yaitu pahala menjalin tali kekerabatan dan pahala sedekah.

Mengenai hadist diatas, Syaikh Abdul Qadir bin Syaibah al Hamd mengatakan bahwa pelajaran yang bisa diambil adalah :
1. Seorang wanita diperbolehkan untuk bersedekah pada suaminya yang miskin

2. Suami merupakan orang yang paling utama untuk menerima sedekah dari istrinya dibandingkan orang lain

3. Istri diperbolehkan untuk bersedekah pada anak-anaknya dan kaumkerabatnya yang tidak menjadi tanggungannya

4. Sedekah istri yang demikian merupakan bentuk sedekah yang paling utama.

Demikianlah ulasan mengenai penghasilan istri. Sehingga bisa dikatakan bahwa pepatah yang mengatakan “uang suami adalah milik istrinya, sedangkan uang istri adalah milik istri” bukanlah sebuah kata-kata kosong tanpa makna. Sebab, semuanya sudah dijelaskan dalam Islam bahwa hal tersebut benar adanya.

Dengan demikian, semoga para suami bisa adil memperlakukan penghasilan istri dengan tidak mengambil harta istri tanpa keridhoannya. Dan sudah seharusnya seorang istri bersikap bijak jika memiliki harta atau penghasilan melebihi suami.
Share:

BESYUKURLAH KAMU... Terbangun Pukul 3 Hingga 5 Pagi, Itu Tandanya Rahmat Allah ini Sampai Kepadamu

Banyak orang terbangun di waktu yang sama saat malam hari. Sayangnya, fenomena ini sering kali diabaikan. Namun, tahukah kamu bahwa ini adalah cara tubuh dan Tuhan berkomunikasi denganmu. Pengobatan tradisional Cina menggunakan titik energi untuk teknik akupunktur. Titik-titik energi ini terhubung dengan sistem jam yang dipercaya memberi energi untuk bagian tubuh tertentu.

Jadi, dilihat dari waktu kamu bangun di malam, tubuhmu sedang mengalami sensasi tertentu. Ini juga sebuah cara fisik dan emosi menyampaikan masalah padamu, melansir EliteReaders melalui tribunnews.com. Terbangun di tengah malam sebaiknya jangan diabaikan. Dalam pengobatan Cina, siklus tidur menjadi saat kita menerima pesan dari Tuhan.

Pesan-pesan ini yang dapat mengungkapkan perjalanan spritual kita. Jika kamu kesulitan tidur di antara pukul 9 sampai 11 malam, itu adalah pertanda stres.

Ini adalah jam tidur bagi kebanyakan orang. Jika kamu malah merasa sulit tidur, tandanya kamu sedang stres dan khawatir. Shalat hajat bisa jadi solusi untuk masalah ini.

Terbangun pada pukul 11 malam hingga 1 pagi pertanda kamu mengalami kekecewaan emosional. Pengobatan Cina kuno mengatakan bahwa ini adalah waktu dimana kantung empedu aktif.

Bangun pada jam ini menunjukkan kekecewaan. Cobalah untuk tenang dan memaafkan dirimu sendiri, maka akan membantu. Bangun antara pukul 1 hingga 3 pagi menunjukkan kemarahan.

Titik energi terhubung dengan hati. Bangun pada jam ini memnunjukkan bahwa kamu sedang marah dan memiliki energi “Yang” berlebihan.

Coba minum air dingin dan meditasi agar bisa tidur kembali.

Jika kamu bangun pukul 3 hinggal 5 pagi, tandanya Tuhan sedang berusaha berbicara padamu.

Jam ini menunjukkan bagian paru-paru dan kesedihan. Jika kamu bangun di jam ini, maka dipercaya Tuhan sedang membimbingmu untuk jadi lebih baik.

Coba bernafas perlahan dan berdoa agar bisa kembali tidur. Siklus bangun tidur terakhir adalah pukul 5 hingga 7 pagi. Jika kamu bangun di jam ini, dipercaya kamu sedang memiliki emosi yang tertahan.

Begini cara Allah menyampaikan taufik dan hidayah kepada umatnya
Kamu tak perlu langsung duduk, pergi ke kamar mandi, mengambil minum, atau malah tidur lagi. Tetaplah dalam kondisi tertidur sambil membaca dzikir yang diamalkan oleh Rasulullah ﷺ. Dzikir seperti apakah itu?

Dari Ubadah bin Shamit, dari Nabi ﷺ bersabda, “Siapa terbangun di waktu malam lalu membaca, ‘Laa Ilaaha Illallaahu Wahdahu Laa Syariikalahu, Lahul Mulku, Walahul Hamdu, Wahuwa ‘Alaa Kulli Syai-in Qadiir. Alhamdulillaah Wasubhanallaahu Walaa Ilaaha Illallaahu Wallahu Akbar, Walaa Haula Walaa Quwwata Illaa Billaahi,’ kemudian ia berdoa ‘Ya Allah, ampuni Aku’ atau berdoa pasti dikabulkan doanya. Jika ia berwudhu dan shalat, pasti diterima shalatnya,” (HR. Al-Bukhari).

Dari segi ilmiah, ini pertanda kamu mengalami masalah di usus besar namun bisa diatasi dengan renggangkan otot atau pergi ke toilet agar bisa kembali tidur.

Tubuh menyimpan begitu banyak rahasia. Jika kita belajar mencari tahu dan mendengar, maka tubuh sebenarnya sedang memberi tahu kita informasi. Kita juga bisa meningkatkan kesehatan fisik dan spiritual dalam kehidupan kita.

Jika artikel ini bermanfaat, Silahkan anda bagikan agar yang lain tau...
Share:

Saturday, April 1, 2017

TERNYATA 6 Ibadah Ini Mampu Membuat Wajah Muslimah Lebih Bersinar dan Cantik Tanpa Perawatan ke Salon

Secantik apapun wanita yang sering perawatan salon, kalau tidak diimbangi dengan kebaikan hati atau kekuatan ibadah, lama-lama akan kelihatan seperti barbie yang tak bernyawa. Jika ingin wajah kita lebih bersinar dan cantik jelita, jangan hanya sibuk ke salon dan merawat diri di rumah, imbangi dengan 6 ibadah yang bisa memancarkan cahaya kecantikan, berikut ini:

1. Senyum
“Senyummu terhadap wajah saudaramu adalah sedekah.” (HR. Tirmidzi 1956, ia berkata: “Hasan ‎gharib”. Dishahihkan oleh Al Albani dalam Shahih At Targhib).‎

Setiap wanita akan tampak lebih cantik jika murah senyum, bahkan senyum bernilai ibadah karena bisa menyenangkan hati orang yang memandangnya.

2. Berwudhu
Membasuh anggota wudhu dengan air bersih selain bisa menyehatkan kulit juga menambah pancaran kecantikan. Apalagi jika bisa menjaga wudhu terus-meneru, bukannya dengan menahan hadats, namun selalu berwudhu kembali setiap kali sehabis buang air atau buang angin.

3. Menyapa atau menebar salam
 Salam adalah doa keselamatan bagi orang lain, maka ucapan salam yang kita beri pada saudara-saudara kita akan membuat malaikat mendoakan kebaikan yang sama untuk diri kita. Bukan hanya pahala yang besar, seorang muslimah yang ramah gemar menyapa dan menebar salam akan tampak lebih cantik daripada yang pelit salam.

 “Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, bahwa seorang pemuda melewati Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam, sedang dalam keadaan duduk disebuah Majelis. Maka Pemuda ini mengucapkan “Assalamu’alaikum”, maka Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam mengatakan : “bagi dia 10 kebaikan”. Lalu lewat Pemuda yang lain dan mengatakan : “Assalamu’alaikum wa rahmatullah, Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam mengatakan : “Bagi dia 20 kebaikan” kemudian lewat lagi Pemuda yang lainnya mengatakan : “Assalamu’alaikum warahmatullahi wa barakatuhu” Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam mengatakan :”Bagi dia 30 kebaikkan” (HR. IbnuHibban 493, Abu Daud 5195, Tirmidzi 2689 dan ini adalah lafadz Ibnu Hibban)

4. Berdzikir
Hanya dengan mengingat Allah, hati menjadi tenang. Berdzikir bisa menentramkan hati, hati yang tenteram akan tercermin di wajah dan perilaku. Itu sebabnya memperbanyak dzikir bisa memperlihatkan aura cantik di diri seorang muslimah.

5. Puasa sunah
Puasa wajib tentu saja harus dijalankan, namun di samping itu... seorang muslimah yang gemar melakukan puasa sunah juga akan tampak kecantikan lahir maupun batinnya. Mengapa? Berpuasa akan membuat seseorang lihai mengendalikan hawa nafsunya, ia juga lebih sehat fisik karena menjauhkan diri dari makan minum selama setengah hari. Coba deh perbanyak puasa sunah dengan niat yang benar, in syaa Allah kecantikan makin memancar.

6. Shalat malam
“Barangsiapa banyak mengerjakan shalat di malam hari, wajahnya akan berseri di pagi hari” (HR. Ibnu Majah)

Ingin lebih cantik lahir batin? Lakukan ibadah-ibadah tersebut dengan niat ikhlas lillaahi ta'ala ya, dikutip dari ummi-online.com
Share:

Monday, March 27, 2017

Jarang Disadari Oleh Sang Istri, TERNYATA Inilah Sikap Membangkan Kepada Suami



Sahabat, ridho suami adalah jalan untuk mendapatkan ridho Allah SWT. Karena itu, seharusnya seorang istri senantiasa berusaha melakukan hal yang terbaik bagi suami. Kepatuhan istri kepada seorang suami adalah wajib selama suami tidak memerintahkan hal yang dilarang oleh agama.

Namun pada kenyataannya, tak sedikit istri yang membangkang terhadap suami. Nusyus adalah sikap membangkang, tidak patuh dan tidak taat kepada suami. Wanita yang melakukan nusyus adalah wanita yang melawan suami, melanggar perintahnya, tidak taat kepadanya, dan tidak ridha pada kedudukan yang Allah Subhanahu wa Ta’ala telah tetapkan untuknya. Beberapa hal diantaranya tidak disadari oleh istri sebagai sikap membangkang.

Dan inilah beberapa bentuk sikap membangkang terhadap suami yang seringkali tidak disadari oleh istri:

1.Menolak ‘ajakan’ suami

Saat istri merasa letih, istri merasa berhak untuk menolak ajakan suami untuk berhubungan badan. Padahal hal ini tidak benar. Istri berkewajiban untuk menyegerakan dalam menyambut ajakan suami seperti penjelasan hadits berikut ini:

Rasulullah saw. bersabda, "Allah melaknat istri yang suka berkata, ‘Nanti. nanti' (dalam memenuhi ajakan suaminya)." (Thabrani).

Saat keinginan suami untuk berhubungan badan ditolak, akan terbuka pintu maksiat yang dapat menyeret suami kepada perbuatan zina.

2.Lalai dalam melayani suami

Bentuk kelalaian dalam melayani suami merupakan indikasi sikap membangkang terhadap suami. Contohnya: istri malas memasak, sehingga dari hari ke hari selalu menyajikan menu masakan instan kepada suami. Hal ini menimbulkan berkurangnya nafsu makan dan berpotensi menimbulkan berbagai penyakit dalam jangka waktu yang panjang.

3.Merendahkan suami dan kurang menghargai hasil jerih payah suami

Tanpa disadari, istri terkadang bersikap merendahkan suami dengan ucapannya. Misalnya: membandingkan penghasilan suami dengan tetangga.

4.Terlalu sering mengeluh

Istri yang terlalu sering mengeluh tentu akan membuat suami merasa tidak nyaman. Bentuk sikap mengeluh yang merupakan sikap membangkang pada suami adalah: mengeluh dengan penghasilan suami atau mengeluh setiap kali mengerjaan pekerjaan rumah.

5.Menyebarkan dan mencela rahasia-rahasia suami

Rahasia suami harus senantiasa ditutupi oleh istri. Sekalipun sedang ada perselisihan, istri tidak diperkenankan untuk menyebarkan dan mencela rahasia-rahasia suami.

6.Membelanjakan nafkah pada hal yang tidak disukai oleh suami

Belanjakanlah nafkah dari suami pada hal yang dia ridhoi karena hal ini merupakan indikasi istri menghargai suami dan juga segala jerih payahnya dalam mencari nafkah.

Seorang istri shalihah akan senantiasa menempatkan ketaatan kepada suami di atas segala-galanya. Namun tentu saja bukan ketaatan dalam kedurhakaan kepada Allah, karena tidak ada ketaatan dalam maksiat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Ketaatan istri sangat besar pengaruhnya dalam menumbuhkan cinta dan memelihara kesetiaan suami. Sebaliknya, sikap membangkang terhadap suami akan mengikis benih cinta dalam hati suami.
Share:

Muslimah, Merasa Suami Cuek Dan Tidak Romatis? lakukan Beberapa Tipsnya Berikut Ini Agar Suami Kembali Romantis


Wanita sangat menyukai perhatian dari pasangannya. Wanita juga sangat memimpikan suasana romantis dapat sering terjadi dan dilakukan oleh pasangannya. Sementara, laki-laki adalah sosok yang cenderung lugas dan apa adanya. Karena itu, cukup banyak istri yang mengeluhkan sikap cuek dan tidak romantis sang suami. Lantas bagaimana cara menghadapi suami cuek dan tidak romantis? Inilah beberapa kiatnya:

1.Ingatkan pada masa-masa indah saat pernikahan dan bulan madu

Membuka foto-foto dan mengajak suami untuk mengenang masa-masa indah saat pernikahan dan bulan madu adalah tips ampuh untuk mengingatkan suami pada dirinya yang dulu.

BACA JUGA : Ketika Rasa Hormat Antara Pasangan Suami Istri Semakin Menurun

2.Meluangkan waktu berdua untuk melakukan hal yang menyenangkan

Cobalah membuat rencana bersama suami untuk meluangkan waktu agar dapat melakukan hal yang menyenangkan berdua. Misalnya: menonton film atau makan malam di tempat yang romantis.

3.Menunjukkan perhatian dan kasih sayang pada suami

Tunjukkanlah perhatian dan kasih sayang kepada suami dapat dilakukan dengan cara: memanggil dengan sebutan yang dia sukai, mencium tangan saat suami hendak keluar rumah atau membuat masakan spesial kesukaannya.

4.Bersikap romantis

Terkadang perilaku pasangan adalah cerminan perilaku kita sendiri. Karena itu, janganlah enggan untuk memulai terlebih dahulu melakukan hal-hal romantis karena hal ini  akan membuat pasangan terpancing melakukan hal yang sama.

5.Usahakan suami memahami ganjalan istri atas sikap cueknya

Jika memang dirasakan suami terlalu cuek, istri sebaiknya membicarakan keberatan akan sikapnya tersebut dengan baik-baik. Bagi suami, mungkin sikap cueknya adalah hal yang normal. Maka berdiskusi kepada suami mungkin dapat membuat dia menjadi lebih paham dan dapat memperbaiki hubungan menjadi lebih komunikatif dan romantis.

Pekerjaan kantor yang menumpuk mungkin menjadi salah satu penyebab suami menjadi jarang berkomunikasi dengan istri saat dia berada di kantor. Sebagai istri, memberikan support terhadap usaha suami dalam mencari nafkah adalah sebuah kewajiban. Karena itu, hendaknya istri juga mencoba untuk mengerti kondisi ini.

Apalagi laki-laki memang makhluk yang lugas dan apa adanya, maka janganlah menyimpulkan kesan cuek suami sebagai sikap yang menandakan hilangnya perhatian suami karena terlihat cuek bukan berarti tidak sayang.
Share:

Ketika Rasa Hormat Antara Pasangan Suami Istri Semakin Menurun

Sahabat, dalam menempuh mahligai rumah tangga tentu akan menemui berbagai macam masalah. Salah satunya adalah rasa hormat antara pasangan suami istri yang kian menurun. Banyak hal yang  menjadi penyebab menurunnya rasa hormat antara suami istri.

Misalnya saja, suami yang kurang gigih dalam bekerja atau mungkin istri yang sibuk sendiri sehingga  kurang memperhatikan kebutuhan suami. Ketika rasa hormat antara suami istri kian menurun, perlu juga untuk segera dicari solusinya. Karena salah-salah biduk rumah tangga bisa menjadi goncang? Bagaimana  mengatasinya?

Turunnya rasa hormat pada pasangan suami istri bisa terjadi kapan saja.  rasa hormat itu akan menurun jika suami istri tidak mendapatkan apa yang menjadi angan-angannya terhadap pasangan hidupnya sebelum mereka menikah. Untuk itu jika rasa hormat saling menurun perlu kiranya untuk kembali mengkaji masa-masa ketika mereka  memutuskan untuk menikah.

BACA JUGA : Muslimah Yang Bisa Dikatakan Muslimah Hebat Itu Yang Mempunyai 5 Tanda Berikut Ini !!

Seiring dengan semakin bertambahnya usia perkawinan, akan semakin banyak  topeng-topeng yang mulai terbuka. Hal yang dulunya tidak kita lihat semasa belum menikah, satu per satu akan mewujudkan wajah aslinya.  Seorang istri mungkin akan menjadi jengkel jika mengetahui kebiasaan suaminya yang meletakkan handuk basah bekas mandi di sembarang tempat. Atau suami yang shock berat karena mendapati istrinya tidur mendengkur.

Melorotnya rasa hormat jika dibiarkan berlarut-larut bisa membahayakan kelangsungan rumah tangga.  Berbicaralah secara terbuka dengan pasangan apa yang menjadi ganjalan anda. Selain sisi negatif pada diri pasangan, tentu ada pula sisi positif dari pasangan kita yang membuat kita  memutuskan untuk menikah dengannya, bukan?

Sepasang suami istri yang memiliki kelemahan di satu sisi yang menyebabkan pasangannya kurang rasa hormat, hendaknya mau untuk saling instospeksi diri serta mengimbanginya dengan menaikkan kualitas diri pada sisi yang lainnya. Mungkin dengan memberikan perhatian lebih pada pasangan kita. Dan tujuan dari hal tersebut hanya satu yakni komitmen untuk menjaga keutuhan rumah tangga.

Pada dasarnya suami dan istri itu memiliki posisi sejajar. Mereka ada untuk saling melengkapi satu sama lain, menguatkan satu sama lain. Maka bila salah satu merasa kurang, hendaknya mau untuk menaikkan kualitas dirinya agar selalu tetap sejajar.  Sehingga rumah tangga yang sakinah, mawadah wa rahmah bukan hal mustahil untuk diwujudkan.
Share:

Muslimah Yang Bisa Dikatakan Muslimah Hebat Itu Yang Mempunyai 5 Tanda Berikut Ini...


Sahabat, setiap wanita sesungguhnya berpotensi menjadi wanita hebat! Nah, berikut ini 5 Tanda Wanita yang Hebat. Apakah Sahabat Ummi telah termasuk di antaranya? Yuk mari kita cek bersama!

1. Tak mudah panik saat menghadapi masalah

Sepertinya sudah jadi kodrat wanita suka panikan menghadapi masalah. Akan tetapi, wanita yang bisa tetap tenang saat dilanda masalah sesungguhnya mencirikan ia seorang wanita luar biasa.

Sebuah kisah di masa Rasulullah bisa memperlihatkan kehebatan seorang wanita yang tetap tenang meski menghadapi masalah besar:

Anas bin Malik Radhiyallahu anhu meriwayatkan bahwa seorang anak dari Abu Thalhah sakit. Ketika Abu Thalhah keluar, anak itu meninggal.

Saat Abu Thalhah kembali pulang dia bertanya, “Bagaimana anakku?”

Istrinya, Ummu Sulaim menjawab, “Ia dalam kondisi sangat tenang,” seraya menghidangkan makan malam kepadanya, dan dia pun makan.

BACA JUGA : Imamku, Cintailah Aku Karena Alloh

Kemudian ia melakukan tugasnya sebagai isteri kepada suaminya, lalu suaminya berhubungan intim dengannya.

Ketika akhir malam, ia berkata kepada suaminya, “Wahai Abu Thalhah, bagaimana pendapatmu bila keluarga si fulan meminjam suatu pinjaman, lalu memanfaatkannya, kemudian ketika pinjaman itu diminta, mereka tidak suka?”

Ia menjawab, “Mereka tidak adil.”

Ummu Sulaim berkata, “Sesungguhnya anakmu, fulan, adalah pinjaman dari Allah dan Dia telah mengambilnya.”

Abu Thalhah beristirja’ (mengucapkan: Innaa lillaahi wa innaaa ilaih raaji’uun) dan memuji Allah seraya mengatakan, “Demi Allah, aku tidak membiarkanmu mengalahkanku dalam kesabaran.”

Pada pagi harinya, dia datang kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Tatkala beliau melihatnya, beliau bersabda, “Semoga Allah memberkahi kalian berdua di malam hari kalian.”

Keberkahan itu, sejak malam itu, mencakup ‘Abdullah bin Abi Thalhah, dan tidak ada pada kaum Anshar seorang pemuda yang lebih baik darinya. Dari ‘Abdullah tersebut lahirlah banyak anak, dan ‘Abdullah tidak meninggal sehingga dia dikaruniai sepuluh anak yang semuanya hafal al-Qur-an, dan dia wafat di jalan Allah. Maasya Allah.

Betapa luar biasa ketenangan yang diperlihatkan Ummu Sulaim, inilah salah satu ciri-ciri wanita yang hebat. Sudah mampukah kita tetap tenang dalam menghadapi permasalahan?

2. Saat berbuat kesalahan, berani untuk meminta maaf dan memperbaikinya

Tanda lainnya yang diperlihatkan oleh wanita hebat adalah berani meminta maaf ketika melakukan kesalahan, bahkan mau memperbaikinya.

Bukankah wanita pada umumnya tidak suka disalahkan apalagi jika harus bertanggungjawab memperbaiki sebuah kesalahan? Akan tetapi wanita yang hebat tidaklah sama, ia berani meminta maaf di saat berbuat salah dan juga berani untuk bertanggungjawab dengan memperbaiki kesalahan tersebut.

Apakah kita termasuk wanita dengan ciri-ciri karakter hebat ini? Ataukah kita justru terbiasa menyembunyikan kesalahan yang dilakukan di balik kelemahan dan wajah memelas?

3. Setiap kata yang diucapkan bersifat positif

Kata-kata bisa menjadi nilai plus, tapi juga bisa malah menjadi nilai minus bagi seorang wanita.

Ada wanita yang tiap berkata-kata selalu melahirkan emosi negatif. Membuat orang sekitarnya tersinggung, tidak nyaman, tapi ada juga wanita yang memiliki sifat sebaliknya.

Tiap kata yang diucapkan bermakna positif, hal ini dicontohkan oleh seorang ibu luar biasa, yang ketika anak laki-lakinya melakukan kenakalan dahsyat, bukannya merutuk atau memaki, sang ibu justru melampiaskan kemarahannya dengan 'menyumpahi' anaknya menjadi Imam Masjidil Haram. Doa ini kemudian terkabul.

Jika ingin menjadi wanita hebat, pastikan tiap kata yang keluar dari lisan kita adalah kata-kata positif, memberi semangat, mengandung ketenangan dan solusi, serta menjamin keamanan orang-orang di sekitar kita dari bahaya lisan.

4. Tak mudah tersinggung saat diberi saran, masukan, atau kritik

Tabiat wanita biasanya susah diberi kritikan, jangankan kritik, dikasih masukan saja sudah tersinggung luar biasa. Akan tetapi, seorang wanita yang hebat akan membuka diri menerima masukan, saran, bahkan kritikan pedas sekalipun, karena ia tahu bahwa hal itu menunjukkan perhatian padanya serta sesuatu yang bisa dijadikan bahan evaluasi diri.

Sudahkah kita memiliki sifat terbuka dengan kritik ini?

5. Selalu punya cara mengatasi tantangan hidup

Ciri selanjutnya, wanita hebat selalu punya cara mengatasi tantangan hidup sesulit apapun itu.

Sebagai ilustrasi, ada seorang wanita yang ditinggal mati suaminya, menanggung sekian orang anak, salah satu anaknya mengidap kanker, namun ia tetap bisa bertahan membesarkan anak-anaknya tanpa keluhan. Bukankah inilah ciri wanita luar biasa?

Betapa banyak wanita hebat di sekitar kita, jika kita ingin menjadi salah satu di antaranya, semoga Allah memampukan kita memiliki beberapa tanda-tanda wanita hebat yang telah disebutkan.

Tentu saja wanita hebat pasti memiliki Allah di hatinya, dan hal tersebut adalah hal utama yang membuatnya bisa kuat menghadapi rintangan apapun juga. Selamat menjadi wanita yang hebat.
Share:

Sunday, March 26, 2017

Pacaran Kok Terlalu Lama, Kamu itu Kredit Motor apa Mobil Sih?


digaleri.com

Pernahkah kalian melihat orang-orang berpacaran? Mulai dari berpegangan tangan, suka chat-an? Pasti pernah, karena sekarang berpacaran adalah hal yang menurut kebanyakan orang "lumrah"  atau "sudah biasa". Namun tahukah kamu, dari mana sebenarnya asal muasal dari aktivitas "berpacaran" di Indonesia?

Mengutip Hipwee, kita bisa lihat gaya atau budaya berpacaran berasal dari Barat. Sejak menyebarluasnya film barat ke bioskop Indonesia, banyak sekali remaja yang ikut-ikutan mencoba pacaran. Entah itu pegangan tangan dengan yang bukan mahram, chat-an medsos, dan lain-lain.

Padahal, tanpa kalian sadari, sebenarnya pacaran itu merusak hubungan, lho. Entah itu hubungan kita dengan keluarga atau sahabat. Maka daripada itu, yuk kita bahas beberapa kerugian dari berpacaran.

1. Kalau nggak pintar menyikapi, pacaran akan terasa seperti mengekang dan membatasi

Berfikir via muslimah-photography.blogspot.com

Jika sudah berpacaran, pasti harus selalu bersama. Kalau ada apa-apa harus bilang, nggak boleh terlambat ngingetin tentang makan, ibadah, tidur. bahkan ke toilet pun harus selalu bawa handphone. Ah, takut si doi nelpon. Hm, jadi nggak bebas.

Mungkin di antara kalian ada yang berdalih, "Ih, kami pacaran nggak kayak gitu, kok." Iya, awal pacaran saja bisa ngomong seperti itu. Minggu pertama; janji nggak akan berantem, cemburuan. Namun di minggu berikutnya, rata-rata sudah saling menuntut, marahan, dan akhirnya putus.

Baca Juga: Halalkan Saja Aku Dulu, Masalah Harta Nanti Kita Minta Sama-Sama Kepada Allah

Atau mungkin dalih seperti, "Ah, kami pacaran hanya sebatas sebagai teman curhat doang, kok." Oke, jika pacaran hanya sebatas curhat, kita lihat saja seberapa lama? Kalau salah satu doi lagi sibuk, yang mau curhat pasti bakalan galau, 'kan? Ujung-ujungnya,  "Kita putus aja! Buat apa pacaran kalau sama-sama cuek?"

2. Bagaimana dengan boros? Hmm… Sadar nggak kalau pacaran terlalu lama juga bikin pengeluaran jadi nggak terkontrol?

Boros Uang via pegipegi.com

Bagi yang baru pertama kali pacaran, pasti sangat mementingkan pacarnya dari siapapun. Terkadang sampai melupakan keluarga sendiri; harus bisa ngasih hadiah ulang tahun terbaik untuk pacarnya. Bahkan, jadi ojek pribadi si doi sampai rela menghabiskan bensin. Belum lagi kalau traktik doi makan; boros, 'kan? Padahal rata-rata uang saja masih dari orangtua, duh.

Ada yang berdalih, "Kami sudah bisa menghasilkan uang sendiri, kok." Jika sudah bisa menghasilkan uang sendiri, alangkah baiknya jika uang itu ditabung untuk keperluaan masa mendatang atau untuk membahagiakan orangtua. Subhanallah.

3. Waktu untuk saling membahagiakan semakin terbuang, karena nggak ada kemajuan seperti membicarakan pernikahan

Pasangan via keepo.me

Terkadang pacaran bisa membuat kita lupa waktu. Pagi, siang, sore, malam selalu sibuk SMS dan teleponan dengan pacar. Mungkin kita penasaran dan gelisah jika tidak menyapa dia, ingin tahu sekarang dia lagi ngapain.

"Kami pacaran tahu waktu, kok. Bisa atur waktu masing-masing juga." Hm, okelah. Kalau bisa mengatur waktu, bagaimana dengan pacaran membuat kita gagal fokus? Akibat urus pacaran, kita nggak konsentrasi di kelas? Nilai turun karena pacaran?

Hahaha. Belum lagi yang pacaran harus bisa mengatur waktunya untuk berpacaran, ketemuan, dan nganterin doi? Yang tidak pacaran saja terkadang kesusahan mengatur waktu, kok!

4. Jika terlalu cinta, intensitas pertemuanmu dengan sahabat dan keluarga pun jadi taruhannya

Pergaulan via https://www.pexels.com

Kalau sudah berpacaran, biasanya lebih banyak menghabiskan waktu dengan pacar ketimbang dengan sahabat; bahkan keluarga sendiri.

"Walaupun aku berpacaran, rasa perhatianku terhadap keluarga tidak berkurang." Ya, walaupun begitu, pacaran itu menghabiskan waktu. Kita jadi jarang bergaul terhadap saudara, lebih sering teleponan dengan pacar. Seperti poin ketiga tadi, pacaran sering membuat kita lupa waktu, telat makan, dan nilai menurun.

Kadang, jika memilki masalah dengan pacar, bisa-bisa keluarga yang kena getahnya.

5. Emosimu semakin nggak terkontrol karena banyaknya tekanan dan stres sana-sini

Sendiri via https://www.pexels.com

Ada yang langgeng dan bahagia, lalu ada pula yang putus nyambung. Semua itu dikarenakan emosional remaja yang masih labil. Jika sedang romantis akan saling berjanji manis, namun saat kecewa rasanya sakit luar biasa!

"Wajarlah kayak gitu. Itu bertujuan supaya kita lebih siap untuk hubungan selanjutnya." No! Justru ketika kita seperti itu, kita akan mengalami rasa sakit yang berkepanjangan!

Saat putus, kita bisa melihat mantan lagi PDKT-an dengan orang lain yang ternyata menjadi pihak ketiga saat berpacaran sebelumnya. Pokoknya lebih banyak asem pahitnyalah. Makanya jangan heran banyak orang yang tega membunuh atau bunuh diri karena diputusin pacarnya.

6. Risiko datangnya orang ketiga pun semakin besar. Yakin kamu siap?

Pihak ketiga via twitter.com

Menurutku, yang namanya pacaran itu adalah aktivitas, bukan ikatan. Ada yang PDKT-an tapi ngakunya sahabatan. Namun jika dipikirkan secara baik, pacaran itu tidak jelas. Memang apa buktinya pacaran, siapa yang bilang "sah" atau "meresmikan"?

Pacaran adalah aktivitas. Jadi wajar saja jika banyak sekali yang pacaran namun diduakan oleh pacarnya, bahkan mungkin sudah disekiankan. Kalau selingkuh saat pacaran juga mau nuntut ke mana? Paling-paling cuma bisa marah. Sedih, bukan?

7. Terakhir, inilah motivasi untukmu yang belum mendapat pacar atau ingin lebih serius memperjuangkan hubungan

Motivasi via http://instagram.com

1.  Untuk yang jomblo, bukannya tidak laku, hanya saja tuhan YME sudah memberikanmu pasangan terbaik untuk menjadi pendamping hidupmu.

2.  Pada dasarnya manusia diciptakan untuk mencintai dan dicintai, namun berpacaran bukan solusi yang tepat, ada saatnya.

3.  Tuhan menghadirkan rasa cinta bukan untuk berpacaran, namun untuk saling menyayangi dan mencintai. bukan hanya untuk manusia namun untuk sesama makhluk.

4.  Masa remaja penuh godaan untuk mencoba yang namanya pacaran. maka dari itu berhati – hatilah.

5.  Lelaki yang baik bukan yang berani mengatakan "aku cinta kamu, mau jadi pacarku?". namun mereka yang bisa menjaga perasaannya, mereka yang percaya kalau tuhan sudah menyiapkan pendamping hidup yang lebih baik.

Kawan-kawanku sekalian, semoga artikel ini bermanfaat, ya!
Share:

Masih Kecil Pacaran Panggil 'Ayah Bunda', Dulu Seusiamu Senengnya Main Kelereng Dhek


facebook

Melihat kemajuan teknologi tak terbendung miris memang karena tak diimbangi dengan kesiapan mental para SDM nya. Entah karena pengaruh kemajuan zaman atau kurang sigapnya tenaga pendidik (guru, orangtua, ataupun lingkungan yang berpengaruh besar).

Anak kecil saat ini sudah terlalu maju, wajar jika menjadi kaum millennial akan hafal dan jago banget menggunakan gadget, namun seharusnya itu juga diimbangi dengan pendidikan agama serta akademis yang mumpuni.

Kenyataan "banyak" anak kecil saat ini lebih jago main Hp daripada juara bidang akademis atau prestasi tertentu di sekolah atau lingkungan. Bahkan yang lebih membuat orangtua miris adalah mereka yang dewasa sebelum waktunya.

Baca Juga: "kamu itu islam bodoh munafik kafir" Isi Surat Kaleng dengan Tulisan Seperti anak SD ini Viral

Contohnya kecil-kecil cabe rawit ini, masih kecil pacaran udah panggil ayah bunda. Diposting akun Chalysta Ravixca Putri, 2 foto yang diunggah 24 Maret 2017 kemarin telah dibagikan 10.396 kali.

Captionya-pun juga menggelitik,
"ayah bunda gundul e ambles aku kalah ya Allah"

Share:

Muslimah, Tolaklah Dengan Lembut Apabila Suamimu Memerintahkan 5 Hal Berikut Ini



Sahabat, begitu tingginya Islam menghargai suami, sampai-sampai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda, “Kalau sekiranya aku (boleh) memerintahkan seseorang untuk sujud kepada orang lain maka akan aku perintahkan seorang wanita untuk sujud kepada suaminya.” (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah)


Akan tetapi, karena ketidaktahuan sebagian wanita, sehingga apapun perintah suami pasti dilaksanakan, padahal ada juga perintah suami yang justru harus ditolak oleh istri, berkenaan dengan apa sajakah itu?

1. Menyuruh Kepada Kesyirikan dan Kemaksiatan

Suami menyuruh ke dukun, meminta percaya pada ramalan bintang, meminta dibelikan minuman keras untuk mabuk-mabukan ataupun dengan alasan untuk obat, adalah contoh perintah-perintah mengerikan yang perlu ditolak tegas oleh istri!

“Tidak ada ketaatan kepada makhluk dalam bermaksiat kepada Allah, sesungguhnya ketaatan itu dalam kebaikan.” (HR. Al-Bukhari)

2. Berhubungan Ketika Haidh atau dari Dubur

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda, “…dan persetubuhan salah seorang kalian (dengan istrinya) adalah sedekah.” (HR. Muslim)

Berhubungan suami istri boleh dilakukan dengan cara & bentuk apapun, kecuali 2 hal! Islam memiliki rambu-rambu yang harus dipatuhi:

BACA JUGA : Ketika Rasa Bosan Dengan Pasangan Datang Menghampiri Hati..

- Suami tak boleh mendatangi istrinya dari dubur, sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,“(Boleh) dari arah depan atau arah belakang, asalkan di farji (kemaluan).” (HR. Bukhari & Muslim)

Maka ketika suami mengajak istri bersetubuh lewat dubur, hendaknya sang istri menolak & menasehatinya dgn cara yang hikmah. Secara kesehatan pun hal ini tidak dibenarkan.

-Termasuk hal yang juga tak diperbolehkan dalam berhubungan suami istri adalah bersetubuh ketika istri sedang haid. Maka perintah mengajak kepada hal ini pun harus kita langgar.

Hal ini sesuai sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Barangsiapa yang menjima’ istrinya yang sedang dlm keadaan haid atau menjima’ duburnya, maka sesungguhnya ia telah kufur kepada Muhammad.” (HR. Tirmidzi, Abu Dawud, Ibnu Majah, & Ad-Darimi dari hadits Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu)

3. Memerintah membuka aurat di depan umum

Dengan alasan apapun, sudah sepatutnya istri lebih memilih perintah Allah daripada suami. Bagaimana pun Allah telah menjaga wanita dan memerintahnya untuk menutupi aurat dengan sempurna, yakni seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan, bahkan hendaknya menjulurkan kerudung hingga menutupi dada agar tidak diganggu.

Sebagaimana al quran surah Al-Ahzab ayat 59:

Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

4. Memerintah istri untuk menanggung kewajiban menafkahi suami dan anak-anak

Ada suami yang tidak bersedia menafkahi keluarga, padahal ia dalam kondisi sehat dan mampu, kemudian sang suami menyuruh istri lah yang menafkahi dirinya dan anak-anak, tentu saja hal ini boleh ditolak oleh istri, karena tidak sesuai dengan ajaran Islam yang mewajibkan pemberian nafkah keluarga oleh suami:

‘’Dan mereka (para istri) mempunyai hak diberi rizki dan pakaian (nafkah) yang diwajibkan atas kamu sekalian (wahai para suami).’’ (HR. Muslim 2137)

 “Merupakan kewajiban bapak (orang yang mendapatkan anak) untuk memberikan nafkah kepada istrinya dan memberinya pakaian dengan cara yang wajar ….” (Q.S. Al-Baqarah:233)

“Lelaki adalah pemimpin bagi wanita, disebabkan kelebihan yang Allah berikan kepada sebagian manusia (lelaki) di atas sebagian yang lain (wanita) dan disebabkan mereka memberi nafkan dengan hartanya ….” (Q.S. An-Nisa':34)

Lalu bagaimana jika suami tidak mau menafkahi keluarga padahal ia mampu? Istri bisa meminta cerai dari suami yang tidak bertanggungjawab tersebut:

‘’Mulailah (memberi nafkah) kepada orang yang menjadi tanggunganmu, (kalau tidak) maka istrimu akan mengatakan, nafkahilah aku atau ceraikan aku.’’ (HR.Bukhori 4936)

5. Menyuruh untuk menggugurkan kandungan

"Dan janganlah kamu membunuh nyawa manusia yang diharamkan oleh Allah kecuali dengan alasan yang benar (di sisi syariah)." (Surah Al-An'am : 151)

Jika tidak ada alasan medis, alasan syar'i yang patut dibenarkan, apalagi usia janin sudah menginjak 4 bulan, maka aborsi atau pengguguran kandungan haram hukumnya.

Syaikh Muhammad bin Ibrahim rahimahullâh berkata di dalam Majmu’ Al-Fatawa (11/151): “Adapun usaha untuk menggugurkan kandungan, maka hal itu tidak boleh, karena belum ada hak kematiannya. Namun jika ia sudah pasti mati, maka diperbolehkan.”
Share:

Ibu Sebagai Jantung Keluarga Jangan Sampai Ibu Rumah Tangga Berubah Menjadi Sosok yang Labil

Dikatakan bahwa seorang ibu itu sebagai jantung rumah tangga, ketika jantung tesebut dalam kondisi yang sehat, maka kondisi seisi rumah akan sehat, begitupun sebaliknya.



Sayangnya, rutinitas yang monoton dan beragam alasan lain kadang membuat ibu rumah tangga berubah menjadi sosok yang menakutkan, berubah menjadi monster misalnya.

Kadang lembut, kadang kasar. Kadang baik, kadang marah-marah. Wew. Tentu kita tidak mau menjadi ibu rumah tangga yang labil seperti itu ya, Sahabat Ummi.

Nah, bagaimana agar kita sebagai ibu rumah tangga bisa tetap “waras”. Bila pun suntuk, sadarnya cepat tanpa perlu harus ada korban lebih dulu.

Artikel Pilihan : Akan Tiba Saatnya Semua Wanita Muslim Akan Merasakan Hidayah yang Jatuh Di Hatinya

Tips berikut ini mungkin bisa dilakukan.

1. Sebelum Menikah

Hal yang umum terjadi pada para gadis adalah membayangkan hanya yang indah-indah saja saat sebelum menikah. Oh nanti punya suami yang baik. Oh nanti punya anak yang lucu. Nanti dilindungi. Nanti bahagia. 

Boleh-boleh saja berharap yang baik-baik, toh kata-kata adalah doa. Tapi, jangan terperdaya. Ini kan dunia. Tidak mungkin jika seterusnya enak atau sesuai dengan kemauan kita. Jika menikah hanya berharap ingin lepas dari penderitaan atau bahagia selamanya, ya siap-siaplah kecewa.

Perbaiki dulu niat menikah, jangan modus. Menikahlah karena Allah karena memang dengan menikah kita bisa menjadi lebih dekat dengan Allah. Jika seperti itu tujuannya, InsyaaAllah tidak akan ada lagi pikiran menjadi manusia paling menderita sedunia nantinya.

2. Setelah Menikah

Setelah menikah pun bukan berarti setiap wanita sudah berubah menjadi ahli rumah tangga. Tentu saja tidak. That’s why, ilmu perumahtanggaan harus selalu di-upgrade. Apalagi, tantangan demi tantangan akan selalu muncul.

Misal, tantangan tidak langsung diberi amanah anak sementara teman-teman yang lain yang baru saja menikah sudah diamanahi anak, tantangan tidak langsung mapan, tantangan berbeda karakter dengan keluarga pasangan, atau yang lain. Jika semua itu tidak disikapi dengan baik, yang ada menikah hanya akan jadi sumber penderitaan.

Tidak jarang, seorang ibu sebenarnya marahnya ke siapa, tapi yang dijadikan sasaran empuk kemarahan dan luapan emosi adalah anaknya. Barulah setelah si anak terluka, si ibu menyesal. Apakah ini adil? Padahal penyesalan tidak akan pernah bisa mengembalikan waktu.

Lalu, apa yang bisa kita usahakan agar tidak menjadi ibu rumah tangga yang labil?

1.Bergaul dengan teman-teman yang positif

Teman yang hanya bisa mengompori hanya akan mengotori hati. Itu sebabnya, sangat penting untuk mencari teman akrab yang positif yang bisa semakin mendekatkan kita pada Allah.

2. Meng-upgrade ilmu

Karena masalah dalam rumah tangga sudah pasti ada dan meningkat, maka tidaklah mungkin jika kita menghadapinya hanya dengan ilmu yang itu-itu saja. Kita harus sadar akan kebutuhan untuk meng-upgrade ilmu. Dan di zaman modern seperti sekarang ini, ilmu yang positif bisa kita dapatkan dari mana saja. Gunakan teknologi dengan bijak.

3. Memiliki prinsip yang kuat

Ocehan orang tidak bertanggung jawab tidak akan membekas ketika kita memiliki prinsip yang kuat. Kalau sebaliknya, ya kita akan mudah terombang-ambing dan dipermainkan orang lain. Sedari awal seharusnya kita sudah tahu bahwa menjadi ibu rumah tangga itu ibarat pondasi: harus kuat meski tidak terlihat. Sekalinya kita lemah dalam berprinsip, maka bangunan di atasnya akan roboh.

Komunikasikan segala sesuatu dengan suami, bukan curhat ke orang ketiga
Komunikasi dengan suami menjadi hal mutlak. Daripada curhat ke orang ketiga yang enggak tahu persis masalahnya apa, akan lebih baik jika curhat dengan suami sendiri. Tentu waktunya kita sesuaikan dengan kondisi. Jika suami masih sibuk, kita bisa menulis dulu segala macam keluh kesah kita di kertas, bukan di media sosial.

4. Berserah diri pada Allah

Hanya dengan mengingat Allah hati akan menjadi tenang. Salah satu bentuk berserah diri sama Allah itu adalah dengan banyak mengingat kenikmatan yang sudah Allah beri.

Kesal sama suami padahal suami enggak melakukan apa-apa atau kalaupun membuat salah ya bukan kesalahan fatal. Hati-hati bisikan syetan. Lihatlah teman-teman seusia kita yang masih belum bersuami.

Kesal sama anak yang rewel mulu? Lihatlah teman-teman kita yang sudah lama menikah tapi belum diberi amanah untuk memiliki anak.

Salah satu kebahagiaan yang tidak bisa dinilai dengan uang di dunia ini adalah ketika memiliki keluarga yang bahagia. 

Dan kebahagiaan itu tidak semata-mata diukur hanya dari yang kasat mata toh ada banyak yang secara kasat mata begitu wah tapi ternyata masih juga mengeluh dan tidak bersyukur. Semua yang kasat mata hanya sarana saja karena kebahagiaan sejati itu adanya di dalam hati. 

Pun sebagai ibu rumah tangga. Berbahagialah. Sadari betapa pentingnya peran kita. Hargai diri sendiri dikutip dari ummi-online.com.
Share:

Contact Us

Name

Email *

Message *